Sudah lama blog ini tidak terjamah, pas login yang gue liat cuma debu yang beterbangan dimana-mana. Mungkin kalo gue tinggal lama dikit ini blog , pasti udah dipenuhi rayap. Rayap memang tidak berperi-kehewanan. Gila aja gue sibuk banget , saking sibuknya kadang gue gak sempat buat ngedipin mata dan bernafas.
sesibuk apa sih gue?
ngg ... gu .. gueee .. si ... sibuk . ngggg
ya gue sibuk , bertahan hidup di dunia yang fana ini .. #laah
Sebenarnya postingan gue ini gak ada nyambung-nyambungnya sama judul blog yang sekarang. Sengaja gue pake judul "rahasia se-hewan semut", kan gak mungkin gue bikin "rahasia se-orang semut". sejak kapan semut dapat gelar orang dari tuhan? *kemudian masuk neraka.
Tujuan bikin judul postingan gak nyambung itu, cuma buat pembaca penasaran dan mau baca blog gue, tapi kayaknya gue gagal .
Gue disini mau mengeluarkan unek-unek sebagai pelajar, yang katanya gue pelajar yang modal tampang doang disekolahan. *muntah aja :)*. Disini gue mau bilang , kalo gue kurang setuju sama era persekolahan sekarang (bahasa apa ini?) .
Karena yang gue lihat sekarang , pelajar-pelajar dituntut untuk mendapatkan nilai tinggi, oleh karena itu para pelajar rela ngelakuin apa aja demi mendapatkan nilai tinggi.
why?
Kepintaran diukur dengan sebuah nilai?
Orang yang sering nyontek (seperti misalnya gue) bisa saja dapet nilai tinggi dan dibilang pinter?
Nah , kesimpulannya gak perlu deh sekolah buat pinter. cuma dengan cara praktis juga bisa pinter. Gak perlu belajar, gak perlu nyari ilmu. nyontek aja bisa dapet nilai tinggi dengan gelar "Pinter" . tapi gue malah dapet gelar "ganteng" (sering heran sendiri)
Demi mendapatkan nilai tinggi , pelajar bahkan nekat ngelakuin apa aja :
- nyontek
- rela ngeluarin uang demi dapat bocoran
pokoknya apa aja deh, dan gara-gara nilai juga bisa bikin persahabatan jadi ancaman .
misalnya saja:
semut ingin mendapatkan nilai tinggi dan dia belajar sungguh-sungguh , dan si gajah juga ingin nilai tinggi tapi dia tidak belajar. karena solidaritas , si semut memberikan sedikit bocoran. alhasil si gajah malah dapat nilai lebih tinggi dari semut. si semut tidak terima dan merasa jengkel . akhirnya persahabatan mereka renggang bahkan jadi musuh
Apa semua ini karena nilai?
Coba kalau kepintaran itu di ukur dengan ilmu yang didapat pelajar. Bukan karena nilai, mungkin saja orang berebut mencari ilmu bukan mencari nilai . yaah nilaikan bisa dicurangi .
pesan moral : carilah ilmu sebanyak-banyaknya , maka nilai tinggi akan datang sendiri .
Jujur aja gue juga masih termasuk pelajar kayak gitu , nyontek, semua ingin praktis. makanya gue ngerasa banyak dosa dan semakin ganteng . karena itu gue mengeluarkan unek-unek , eh gak mungkin gue mengeluarkan kemaluan .
"sebagai pelajar gue merasa gagal, sebagai cowok gue malah merasa ganteng"
Mungkin postingan ini salah, dan gue aja yangbelum mengerti . tapi inilah yang terjadi. setuju atau enggak sih gak masalah. yang penting gue tetap semut ganteng abad ini . muehehehe
demi mencari orang yang sependapat , kemarin gue sempet nge-tweet tentang NILAI VS ILMU di #kulsemut . yaah ternyata banyak orang setuju :
hehehe lumayankan banyak yg setuju :D
bye!
wassalam,
(temennya gajah)
Posting Komentar